Janganlah kalian melupakan orang yang sudah meninggal dunia, sebab mereka tidak mampu lagi mengerjakan kebajikan, mereka hanya menanti hadiah dari anak-anak dan kerabat-kerabat mereka serta orang-orang yang berbuat baik terhadap mereka. Karena itu jangan lupa mendoakan mereka dalam shalat-shalat sunnah dan fardhu dan pada makam mereka. Terlebih lagi untuk kedua orang tua dan saudara kalian semua, diantaranya dengan memberikan sedeqah bagi mereka yang telah meninggal diantaranya sebagai berikut:
1. Tata Cara Memperlakukan Jenazah:
Riwayat bahwa al-Batul Sayyidah Fathimah Al-Zahra berkata kepada Imam Ali (suami):
“Apabila saya meninggal dunia maka:
*mandikanlah saya
*uruskanlah jenazah saya
*sholatlah untuk saya
*kemudian masukkanlah saya ke liang lahat dan letakanlah di liang itu lalu tutuplah dengan tanah.
Setelah itu duduklah di sisi kepala saya, berhadapan dengan wajah saya, bacakanlah kitabullah dan bacakanlah doa-doa yang banyak, sebab waktu itu orang yang meninggal memerlukan hiburan dari orang-orang yang hidup “.
2. Apabila kalian membawa jenazah menuju liang lahat, maka tundalah sejenak, agar ia siap menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir
Dalam kitab Man La Yahdhuruhu al-faqih disebutkan bahwa dalam kubur terdapat suasana yang sangat mengerikan, karena itu:
Apabila jenazah telah dibawa menuju liang lahat, ia jangan langsung dimasukkan kedalamnya, tapi tunggulah sejenak hingga ia sampai masuk kedalamnya, setelah itu dekatkanlah sedikit demi sedikit hingga ia dapat dimasukkan ke dalam kuburnya
Al-Majlisi menjelaskan mengenai kengerian yang dirasakan oleh jasad yang sudah mati:
*Pada awalnya ruh meninggalkan tubuh, sehingga ruh (dimensi) hewani menjadi mati. Sebaliknya ruh yang berakal tetap hidup. Ketika ruh yang berakal terlepas, dia tetap berhubungan dengan tubuhnya. Karena itu disini timbul rasa takut, mengalami tekanan alam kubur, pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir, terjadi fitnah-fitnah alam kubur serta siksaan kubur
3. Membaca talqin pada dua tempat:
a. Pertama: saat dia diletakkan di dalam kubur, dianjurkan mengangkat bahu kanannya dengan tangan kanan, dan bahu kirinya dengan tangan kiri, kemudian menggerak-gerakkan (tubuh) dan men-talqin-kannya saat dia terguncang, ketika dia sedang dimasukkan ke kubur
b. Kedua: Setelah jenazah diletakkan dalam kubur dan dimakamkan, disaat seperti itu disunnahkan bagi orang terdekat dengan mayat, yaitu wali si mayat untuk duduk di bagian kepala mayat, ketika orang lain telah meninggalkannya dan mengosongkan tempat tersebut kemudian men-talqin-kannya dengan suara keras, lebih baik lagi bila dia meletakkan kedua telapak tangannya di atas kubur dan mendekatkan mulutnya ke kubur. Ini dapat pula dilakukan oleh orang yang mewakilkannya.
Diriwayatkan:
Ketika dua malaikat Munkar dan Nakir mendengar talqin tersebut, malaikat Munkar berkata kepada Nakir: “Biarlah kita kembali, mereka telah men-talqin-kan jenazah itu dengan talqin hujjah, sehingga dia tidak memerlukan pertanyaan lagi.” Maka, kedua malaikat itu pun akhirnya tidak menanyainya dan meninggalkannya.
Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa dua malaikat tersebut datang dengan rupa yang mengerikan, mereka memiliki suara yang menggelegar seperti Guntur dan mata bagaikan kilat, keduanya akan bertanya:
“Siapa Tuhanmu?
Siapa Nabimu?
Dan apa agamamu?”
Mereka berdua juga akan menanyakan tentang wali (pemimpin) dan imamnya.
4. Meletakan jaridatain yakni dua batang pohon segar bersama jenazah (Hukum sunnah)
- Batang yang satu diletakkan menyentuh jasad jenazah
- Batang kedua diletakan diantara kain kafan
Diriwayatkan : “Suatu ketika Rasululloh saw melewati sebuah kuburan yang penghuninya sedang disiksa. Karena itu Nabi saw mengambil sebatang tanaman lalu beliau membaginya jadi dua, setelah itu:
*Potongan 1: ditanamkan di bagian kepala jenazah
*Potongan 2: ditanamkan di bagian kaki jenazah
Bahwa siksa kubur akan dibebaskan dari orang yang meninggal selama batang pohon itu masih segar.
5. Memercikan air diatas kuburnya
*Diriwayatkan:
Siksa kubur masih dapat dibebaskan dari orang yang meninggal selama tanah kuburnya masih basah
6. Membaca 3x doa dibawah ini, di sisi jenazah ketika dimakamkan:
“Allohumma inni as-aluka bihaqqi Muhammadin wa ali Muhammadin, an la tu ‘adzdzib hadza al-mayyit”
(Ya Allah, sesungguhnya hamba memohon demi kebenaran Muhammad dan keluarga Muhammad, agar Engkau tidak menyiksa jenazah ini)
*Dalam kumpulan doa-doa Al-Rawandi disebutkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:
“ Siapa saja yang telah membaca sebanyak tiga kali di sisi jenazah ketika dimakamkan (doa diatas), maka Allah akan mengangkat siksa (kubur) dari jenazah tersebut sampai hari ketika ditiup sangkakala.”
7. Membaca surat Al-Mulk di kepala jenazah
Manfaat: menyelamatkan jenazah dari siksa kubur
*Al-Kulaini meriwayatkan dari Imam Muhammad al-Baqir , bahwa beliau berkata: “Surat Al-Mulk adalah sebuah penghalang yang menghalangi siksa kubur.”
8. Sholat 2 rakaat untuk jenazah
a. Supaya jenazah dilapangkan kuburnya dan 1000 malaikat mengunjunginya dan memberinya pakaian
* Riwayat Al-Sayyid bin Thawus
Sabda Nabi saw:
“Tiada sebuah waktu yang melewati seorang mayat yang lebih dahsyat daripada malam pertama setelah dia dikuburkan. Karena itu berbelaskasihlah kepada orang-orang yang meninggal dunia dengan cara bersedekah. Dan bagi yang tidak memiliki sesuatu untuk disedekahkan , maka hendaklah diantara kalian ada yang melakukan sholat dua rakaat, yaitu:
- Rakaat 1 : al-fatihah, al-ikhlas 2x
- Rakaat 2: al-fatihah, al-takatsur 10x
Setelah itu salam, dan baca doa:
“Allohumman sholli’ ala Muhammadin wa ali Muhammad, waib’ats tsawabaha ila qobri dzalika al-mayyit…… (nama jenazah bin…..)
Artinya:
Ya Allah bersholawatlah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, lalu kirimkanlah ganjaran pahalanya ke kubur jenazah…..(nama mayat bin…)
Maka pada saat itu:
- Allah swt mengutus 1000 malaikat kekubur jenazah tersebut dan setiap malaikat akan membawakan pakaian untuknya
- Allah swt akan melapangkan kuburnya hingga pada hari ketika ditiup sangkakala
- Orang yang mengerjakan sholat akan memperoleh kebaikan sebanyak bilangan matahari terbit juga akan ditinggikan hingga 40 tingkatan
b. Supaya jenazah dihilangkan kesendiriannya di alam kubur pada malam pertama
* Sholat 2 Rakaat:
Rakaat 1 : Al-Fatihah, Ayat Kursyi
Rakaat 2 : Al-Fatihah, Al-Qadr 10x
Setelah itu salam dan baca doa:
“Allohumma sholli ‘ala Muhammadin wa ali Muhammad, wa ib’ats tsawabaha ila qobri …(nama jenazah bin….)
Artinya:
Ya Allah, bershalawatlah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad lalu kirimkanlah ganjaran pahalanya kepada… .( nama jenazah bin…)
9. Sholat, puasa, sedeqah, haji dan doa-doa serta kebajikan-kebajikan untuk mayat akan diberi ganjaran, dan akan dituliskan pahala seluruh amal itu bagi si mayat dan bagi orang yang mengerjakan kebajikan itu secara bersamaan
*Dalam sebuah hadis sahih yang dinukil Imam Ja’far al-Shadiq disebutkan bahwa “beliau sholat dua rakaat pada malam hari untuk putranya dan sholat dua rakaat di siang harii untuk kedua orang tuanya. Pada rakaat pertama, setelah membaca surat al-Fatihah dilanjutkan membaca surat al-Kautsar”
Imam Ja’far al-Shadiq meriwayatkan:
“Apabila seorang mukmin telah dimasukkan ke kuburnya, maka shalatnya akan mendampingi disebelah kanannya dan zakat disebelah kirinya. Dan perbuatan baiknya hadir di hadapannya. Adapun kesabaran tetap di suatu sisi. Hingga apabila malaikat menanyakan soal kubur kepadanya, maka kesabaran akan berbicara kepada shalat, zakat,dan kebaikannya, “Tolonglah teman kalian itu yaitu si mayat, apabila kalian tidak mampu, maka aku siap melakukannya”.
Sumber:
*Al-Qummi, Allamah Abbas (penrj: Syech Ali al-Hamid). 2004. Menuju Akhirat. Cet.1. Bogor: Cahaya
2 komentar:
"kullu nafsin dzaiqotul maut"
setiap makhluk yang hidup pasti akan mati, berarti semua akan merasakan sakaratul maut, kita sering lari dan takut untuk membicarakan kematian padahal itu adalah haq. ada yang mengakhiri hidupnya dengan kebaikan dan ada juga yang dalam keburukan
ya..kematian pasti akan datang...tinggal kita mempersiapkan kematian itu dengan bekal sebaik-sebaiknya...insya Allah kita akan ditempatkan oleh Allah dengan tempat yang baik pula yaitu surga yang baik dan indah ...insya Allah
Posting Komentar