Jumat, 31 Agustus 2012

Adab Mandi Wajib


1.Terlebih dahulu mencuci kedua telapak tangan, kemudian membasuh kemaluan dan  telapak tangan digosokan ke tanah atau dinding. Kemudian berkumur dan beristinsyaq (memasukan air ke hidung lalu mengeluarkannya), mencuci muka dan kedua hasta tangan, kemudian mengalirkan air diatas kepala sebanyak 3 kali, kemudian mengalirkan air ke seluruh tubuh, lalu mencuci kedua kaki (HR.Bukhari, Muslim, Tirmidzi)


2.Bagi wanita yang berambut panjang boleh hanya dengan menyiramkan air 3 kali ke atas rambutnya ketika mandi wajib (HR.Muslim)

3.Disunnahkan agar mendahulukan anggota badan sebelah kanan ketika menyiramkan air ke badan (HR.Nasai)
 
4.Dibolehkan mandi junub dengan berendam di dalam air dan itu sudah mencukupi sebagai mandi wajib asalkan semua anggota badan terkena air (HR.As-Syafi’i)

5.Dalam mandi wajib, air diharuskan mengenai pori-pori di seluruh badan kemudian meratakannya dan sekaligus membersihkannya (HR.Tirmidzi)

6.Diwajibkan mandi jika:
  • Dua kemaluan laki-laki dan wanita bertemu
  • Bermimpi sampai keluar air mani, sedangkan jika bermimpi tetapi tidak keluar air mani maka tidak diwajibkan mandi
  • Tidak bermimpi, tapi keluar air mani
  • Setelah berhenti dari keluar darah haid/ nifas (HR.Tirmidzi)
7.Dibolehkan tidur sebelum mandi dalam keadaan junub, tetapi dianjurkan sebaiknya berwudhu terlebih dahulu sebelum tidur (HR.Tirmidzi)

8.Cukup sekali mandi setelah menggauli beberapa isteri ataupun beberapa kali. Akan tetapi, dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu sebelum melakukan yang kedua kalinya (HR.Tirmidzi)

9.Dibolehkan mandi di awal malam ataupun akhir malam. Di awal malam yaitu langsung mandi setelah berhubungan. Dan di akhir malam yaitu setelah berhubungan tidak langsung mandi, tetapi menangguhkannya hingga bangun dari tidur (HR.Nasai)

10.Dibolehkan suami isteri mandi bersama dalam satu bak air. Rasulullah SAW pernah melakukannya dengan isteri beliau (HR. Nasai)

11.Setelah mandi biasanya Rasulullah SAW menolak memakai handuk untuk mengelap badannya (HR. Nasai)

12.Usahakan agar menutup diri semasa mandi, hingga tertutup aurat kita (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Nasai)

13.Sebaiknya jangan mandi junub dengan masuk ke dalam air yang diam atau tergenang, yang nantinya air itu tersebut digunakan lagi oleh orang lain untuk mandi atau mencuci (HR.Muslim)
 
14.Tidak ada satupun larangan bagi yang junub untuk memotong kuku, rambut, sebelum mandi wajib

Sumber:
Ahmad, Abdurrahman. 1996. Petunjuk Sunnah dan Adab Sehari-Hari (1). Cirebon: Pustaka Nabawi



Terima kasih telah membaca artikel: Adab Mandi Wajib.Silahkan baca artikel ©Akhlak yang lainya:

0 komentar:

Posting Komentar

====================================================================================== -->
Akhlak © 2008.