Minggu, 24 Juni 2012

Adab Ucapan dan Lisan

1.Jangan mengatakan apa yang kita tidak mengetahuinya. Sungguh sangat besar murka Allah kepada orang yang mengatakan apa yang kita tidak perbuat (Al-Qur’an)

2. Setiap perkataan akan dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid (Al-Qur’an)

3.Kebanyakan manusia masuk neraka dikarenakan Mulut dan Kemaluannya (HR. Tirmidzi)

4. Wajib jujur dalam setiap perbuatan dan pembicaraan, insya Allah orang yang jujur akan mudah menuju surga (HR.Muslim)

5. Diharamkan berbohong (HR. Muslim)

6. Dibolehkan berbohong, hanya pada tiga keadaan:
a. Ketika dalam peperangan
b. Untuk perdamaian antara yang bertengkar
c. Untuk menjaga keutuhan hubungan suami isteri (HR. Muslim)

7.Bohong yang paling besar adalah:
a. Mengaku keturunan seseorang, padahal bukan
b. Mengaku bermimpi sesuatu yang tidak ia impikan
c. Berbohong dengan mengatasnamakan Rasulullah saw

8.Dilarang saling mencaci sesama muslim, yang memulai terlebih dahulu akan mendapatkan dosa yang lebih besar (HR.Muslim)

9.Dilarang membicarakan kejelekan orang lain, kalaupun benar yang dikatakannya maka ia telah berbuat ghibah. Dan jika yang dikatakannya itu salah maka berarti ia telah memfitnah (HR. Muslim, Abu Daud, Ahmad, Tirmidzi)

10.Penghapus dan penebus ghibah adalah dengan istighfar sebanyak-banyaknya (HR. Hakim)

11.Sebaiknya berusaha menutupi aib atau keburukan sesama saudara muslim. Barangsiapa menutupi aib saudaranya maka Allah swt akan menutupi aibnya di akhirat nanti. (HR. Muslim)

12.Hendaknya bertutur kata yang lembut, walaupun kepada penjahat ataupun kepada orang yang telah jelas-jelas berbuat jahat. (HR. Muslim)

13.Orang yang bersikap dan berbicara lembut kepada orang lain, Allah akan membalas dengan kelembutan dan yang bersikap kasar kepada orang lain maka Allah akan membalasnya dengan kekasaran pula (HR.Muslim)

14.Jangan sekali-kali mengutuk binatang apapun karena binatang  yang dikutuk akan menjadi benar-benar terkutuk (HR.Muslim)

15.Orang yang biasa mengutuk tidak akan bisa memberi syafaat dan tidak bisa menjadi saksi di hari akhirat (HR. Musim)

16.Haram berwajah dua, yaitu kepada si A membicarakan keburukan si B dan kepada si B membicarakan keburukan si A yang akhirnya akan membuat perpecahan anatara si A dan si B (HR. Muslim)

17.Jangan mengatakan “celaka kau”, dengan nada mengutuknya (HR. Muslim)

18.Jangan menyebutkan panggilan :’Raja Di Raja kepada seseorang  karena yang berhak dengan kata “Raja di atas Raja” hanyalah Allah swt saja (HR.Bukhari dan Muslim)

19. Jangan menyebut kepada orang munafik dengan kata sayyid atau tuan (HR. Abu Daud)

20.Haram mengatakan kepada seorang muslim : “Hai kafir, yang mengatakan kafir kepada saudara muslimnya maka kata-kata tersebut akan berbalik kepada dirinya sendiri (HR.Bukhari dan Muslim)

21. Jangan menghina sesama mukmin (HR.Bukhari dan Muslim)
·   Walaupun mungkin secara dzahirnya ada diantara orang mukmin yang hina tetapi didalam hati mereka masih ada kalimah yang mulia yaitu kalimah laa ilaha illallaah maka mereka tetap berharga karena kalimah tersebut

22. Jangan mengatakan “sial aku(HR.Muslim)
·        Dengan mengucap kata-kata tersebut menunjukkan bahwa kita tidak rela dengan suatu keputusan Allah swt terhadap kita. Dan ini buka sifat orang yang beriman.

23.Jangan mencaci pembantu (HR.Tirmidzi)

24.Jangan memaki ayam jantan karena ia membangunkan untuk shalat (HR.Abu Daud)

25.Jangan memaki angin, hujan, dan halilintar karena itu adalah peringatan Allah kepada kita (HR.Tirmidzi)

26.Jangan memaki mayat atau orang yang sudah mati (HR. Tirmidzi)

27.Jangan berkata kotor, jorok, dan tak sopan (HR. Bukhari dan Muslim)

28.Jangan menghina tahun (HR. Muslim)

29.Jangan mengatakan: “saya akan kerjakan besok” seolah-olah merasa pasti besok masih tetap hidup, akan tetapi hendaknya mengucapkan “insya Allah” (Al-Quran)

30.Jangan mengatakan mengenai seseorang: Dia tidak akan diampuni oleh Allah..” , walaupun ia adalah seorang pendosa yang besar karena Allah sajalah yang berhak mengampuni atau tidak (HR. Bukhari, Muslim, Thabrani)

31.Jangan memanggil majikan dengan sebutan : “Rabbi, pengasuhku atau pemeliharaku karena sebutan tersebut hanya milik Allah swt, namun panggillah dengan sebutan “tuanku” (HR. Ahmad)

32.Jangan memanggil kepada pembantu atau  bawahan dengan sebutan “hambaku karena hanya Allah swt saja manusia diperbolehkan menghambakan dirinya, namun sebaiknya panggilah dengan sebutan “pembantuku” (HR. Ahmad)

33.Jangan menyebut seseorang dengan perkataan : “Hai orang yang suka membujang (tidak kawin-kawin)” (HR. Baihaqi)

34.Jangan mengatakan:Kalau saja begini, kalau saja begitu ini akan membuka pintu amalan syetan (HR. Hakim)

35.Jangan mengatakan: “terserah kamu” saja tetapi harus diiringi dengan tambahan “terserah Allah kemudian terserah kamu” atau “menurut kehendak Allah kemudian menurut kehendakmu” atau “karena pertolongan Allah kemudian karena pertolonganmu” (HR. Abu Daud)

36.Diperbolehkan bersenda gurau, tetapi jangan berlebihan dan jangan ada bohongnya (HR. Tirmidzi, Ahmad, Thabrani)

37.Dianjurkan menghindari perdebatan walaupun merasa benar (HR. Tirmidzi dan Abu Daud)

38.Jangan mengucapkan kata-kata kotor karena hal itu mengeraskan hati, sedangkan keras hati membawa kepada dosa dan dosa membawa ke neraka (HR. Tirmidzi)

39.Allah swt paling membenci kepada orang yang berlagak fasih dalam berbicara dan yang pintar memainkan lidahnya (HR.Abu Daud dan Tirmidzi)

40.Berbicaralah dengan kata-kata yang mudah dipahami oleh umum (HR. Tirmidzi)
·    Apabila berbicara dengan seseorang maka hendaknya memperhatikan tingkat kepahamannya terhadap pembicaraan kita. Sesuaikan pembicaraan kita dengan keadaan lawan bicara kita. Jangan berbicara sesuatu yang tidak sesuai dengan tingkatan mereka karena akan menyebabkan kesalahpahaman satu sama lainnya

41.Malu dan sedikit berbicara adalah cabang iman (HR. Tirmidzi)

42.Banyak omong dan pintar berbicara adalah cabang nifak (HR.Tirmidzi)

43.Haram mengatakan: “Mari, saya mau berjudi denganmu, walaupun sekedar bercanda. Jika terlepas mengatakannya maka sebagai kaffarahnya adalah dengan bersedekah (HR. Bukhari, Muslim, Nasai, Tirmidzi)

44.Tidak perlu mengatakan semua yang kita ketahui. Cukup orang itu dikatakan pembohong besar, jika selalu mengatakan  apa yang dia ketahui (HR.Muslim, Abu Daud, Hakim)

45.Jangan banyak bertanya mengenai sesuatu yang tidak perlu (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Abu Daud)

46.Jangan bersuara terlalu keras, namun jangan pula berbicara terlalu pelan sehingga tidak terdengar oleh yang lainnya (HR. Baihaqi)

47.Disunnahkan berdoa ketika mendengar suara ayam berkokok karena ia melihat malaikat, dan
berta’awudz ketika mendengar:

a.Anjing menggonggong atau keledai meringkik karena ia melihat syetan (HR. Bukhari)

b. Disunnahkan mengucapkan:

   “Inna Lillaahi Wa Innaa ‘ilaihi Roo ji’uun

   * Ketika mendapatkan musibah,kemudian dilanjutkan dengan membaca doa:

“Allohumma ingdaka a’htasibu musiibatii fa’jirnii fiihi wa a’bdilnii minhaa khoir”

Artinya:
Ya Allah di sisi-Mu lah aku mengharap pahala dengan sebab musibah (yang menimpaku), maka berikanlah kepadaku pahala dan gantikanlah untukku dari sebab musibah itu dengan yang terbaik”
(HR. Tirmidzi dan Ahmad)


Sumber:
Ahmad, Abdurrahman. 1996. Petunjuk Sunnah dan Adab Sehari-Hari (1). Cirebon: Pustaka Nabawi





Terima kasih telah membaca artikel: .Silahkan baca artikel ©Akhlak yang lainya:

1 komentar:

RA mengatakan...

Berhati-hatilah dalam mengucapkan sesuatu perkataan...jangan mengatakan perkataan yang kotor, jorok dan membuat hati orang lain tersinggung karena itu bukan ciri seorang muslim yang baik....ingatlah....:)ingat Allah senantiasa selalu mengawasi kita didalam stiap perbuatan, perkataan dan yang ada di dalam hati...makanya waspadalah :)siipp makasih bagi para pembaca yang mampir dan bersedia membaca blog saya,,,thank you for all...love youu all...chayooo

Posting Komentar

====================================================================================== -->
Akhlak © 2008.