Mencegah Maksiat
Perbuatan Maksiat dapat kita hindari dengan:
Menjaga Pandangan
Pandangan
merupakan pintu masuk segala hal, baik yang berhubungan dengan
kebenaran maupun kejahatan. Seseorang melakukan perbuatan bergantung
pada input yang dilihatnya, dibenarkan oleh hatinya kemudian dilakukan
dengan perbuatan. Wanita atau laki-laki yang mengumbar pandangannya
akan mengikat hawa nafsu.
Beberapa manfaat menjaga pandangan adalah:
- Membersihkan hati dan derita penyesalan
- Mendatangkan keceriaan dan cahaya hati
- Mendatangkan kekuatan firasat yang benar
- Membuka pintu dan jalan ilmu
- Mendatangkan kekuatan hati
- Mendatangkan kegembiraan
- Membebaskan hati dan tahanan syahwat yang memabukkan
Menjaga Lisan
Lisan yang terucap berasal dari lidah yang kecil, namun besar peranannya. Banyak kejadian yang tidak diinginkan karena lisan yang tidak terjaga. Wanita dikaruniai kemampuannya dalam berbicara. Adapun bentuk syukur kita terhadap nikmat Allah adalah memperbanyak dzikir dan berbicara hal-hal yang banyak manfaatnya, serta bisa mengajak manusia ke jalan yang diridhoi Allah.
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam” (HR Bukhari-Muslim)
Sedapat mungkin pun kita bisa menghindari gosip sebagaimana firman Allah SWT:
“Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka,
sesungguhnya bagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu
mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu
menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kalian
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa
jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Q.S Al-Hujurat (49):12)
Menjaga Lintasan Pikiran Negatif
Lintasan
pikiran yang tidak terkendali lebih dahsyat dampaknya, yang
merupakan awal dari perbuatan baik dan jahat karena dari lintasan
pikiran akan lahir tekad yang kuat. Jika lintasan pikiran ini dapat
terkendali maka kita cenderung akan menguasai diri. Sebaliknya, jika
kita tidak bisa mengontrol lintasan pikiran , ia akan dikuasai oleh
hawa nafsunya.
Menjaga Perbuatan
Menjaga
diri dari perbuatan maksiat merupakan bentuk ketaatan kepada Allah.
Melangkahkan kaki menuju majelis dan berkumpul dengan orang-orang
shaleh adalah wujud kecintaan kita kepada Allah dan RasulNya. Jika
kita tidak bisa melangkahkan kaki ke tempat yang berpahala, sebaiknya
pikirkan lagi langkah kita agar tetap terjaga.
Lalu bagaimana
dengan dosa yang dilakukan sebelumnya? Wanita atau Laki-laki yang
memiliki kecantikan batin, sholeh, taat beragama, bukan berarti hidup
tanpa dosa, namun ia terus memperbaiki akhlaknya hari demi hari. Sudah
sunatullah bahwa dunia ini dipenuhi oleh kejahatan dan kebaikan ,
dan manusia memiliki kecenderungan untuk melakukan keduanya. Kita
adalah manusia yang melakukan kedua unsur tersebut, tetapi yang
menjadi persoalan adalah manakah yang lebih dominan diperbuat,
maksiat yang mudarat atau kebaikan yang penuh manfaat?
Apabila
kita pernah melakukan kejahatan disengaja atau tidak, disadari atau
tidak, janganlah terus menyalahkan diri sendiri, tetapi dengan penuh
kesadaran segera bangkit dengan bertobat dan melakukan kebaikan untuk
menebus dosanya. Allah swt sangat menyukai hambaNya yang bertobat
“Hai
orang-orang yang beriman , bertaubatlah kepada Allah dengan tobat
yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus
kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir
dibawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan
Nabi dan orang-orang beriman bersama dengan Dia, sedang cahaya mereka
memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka
mengatakan: ‘Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan
ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS.at-Tahrim (66):8)
Syarat-Syarat Tobat:
- Menyesali perbuatannya
- Menjauhkan diri dari perbuatan dosa
- Tekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosa
Ciri-ciri Tobat yang diterima:
- Setelah melakukan tobat, ia menjadi lebih baik dari sebelumnya
- Takut akan azab Allah
- Menyesali perbuatan dan tidak mengulangi lagi
(Sumber: Muthmainnah, Ninih.(2007). Kotak Kecantikan Ajaib: Rahasia Kecantikan Abadi. Bandung: Khansa)
0 komentar:
Posting Komentar