Kamis, 02 Agustus 2012

Mencegah Maksiat

Mencegah Maksiat 

Perbuatan Maksiat dapat kita hindari dengan:

Menjaga Pandangan

Pandangan merupakan pintu masuk segala hal, baik yang berhubungan dengan kebenaran maupun kejahatan. Seseorang melakukan perbuatan bergantung pada input yang dilihatnya, dibenarkan oleh hatinya kemudian dilakukan dengan perbuatan. Wanita atau laki-laki yang mengumbar pandangannya akan mengikat hawa nafsu.

Beberapa manfaat menjaga pandangan adalah:
  • Membersihkan hati dan derita penyesalan
  • Mendatangkan keceriaan dan cahaya hati
  • Mendatangkan kekuatan firasat yang benar
  • Membuka pintu dan jalan ilmu
  • Mendatangkan kekuatan hati   
  • Mendatangkan kegembiraan
  • Membebaskan hati dan tahanan syahwat yang memabukkan 
Menjaga Lisan

Lisan yang terucap berasal dari lidah yang kecil, namun besar peranannya. Banyak kejadian yang tidak diinginkan karena lisan yang tidak terjaga. Wanita dikaruniai kemampuannya dalam berbicara. Adapun bentuk syukur kita terhadap nikmat Allah adalah memperbanyak dzikir dan berbicara hal-hal yang banyak manfaatnya, serta bisa mengajak manusia ke jalan yang diridhoi Allah.

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam(HR Bukhari-Muslim)

Sedapat mungkin pun kita bisa menghindari gosip sebagaimana firman Allah SWT:
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya bagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Q.S Al-Hujurat (49):12)

Menjaga Lintasan Pikiran Negatif

Lintasan pikiran yang tidak terkendali lebih dahsyat dampaknya, yang merupakan awal dari perbuatan baik dan jahat karena dari lintasan pikiran akan lahir tekad yang kuat. Jika lintasan pikiran ini dapat terkendali maka kita cenderung akan menguasai diri. Sebaliknya, jika kita tidak bisa mengontrol lintasan pikiran , ia akan dikuasai oleh hawa nafsunya.

Menjaga Perbuatan

Menjaga diri dari perbuatan maksiat merupakan bentuk ketaatan kepada Allah. Melangkahkan kaki menuju majelis dan berkumpul dengan orang-orang shaleh  adalah wujud kecintaan kita kepada Allah dan RasulNya. Jika kita tidak bisa melangkahkan kaki ke tempat yang berpahala, sebaiknya pikirkan lagi langkah kita agar tetap terjaga.

Lalu bagaimana dengan dosa yang dilakukan sebelumnya? Wanita atau Laki-laki yang memiliki kecantikan batin, sholeh, taat beragama, bukan berarti hidup tanpa dosa, namun ia terus memperbaiki akhlaknya hari demi hari. Sudah sunatullah bahwa dunia ini dipenuhi oleh kejahatan dan kebaikan , dan manusia memiliki kecenderungan untuk melakukan keduanya. Kita adalah manusia yang melakukan kedua unsur tersebut, tetapi yang menjadi persoalan  adalah manakah yang lebih dominan diperbuat, maksiat yang mudarat atau kebaikan yang penuh manfaat?

Apabila kita pernah melakukan kejahatan disengaja atau tidak, disadari atau tidak, janganlah terus menyalahkan diri sendiri, tetapi dengan penuh kesadaran segera bangkit dengan bertobat dan melakukan kebaikan untuk menebus dosanya. Allah swt sangat menyukai hambaNya yang bertobat

Hai orang-orang yang beriman , bertaubatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir  dibawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang beriman bersama dengan Dia, sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan  di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: ‘Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS.at-Tahrim (66):8)    
                                         
Syarat-Syarat Tobat:
  • Menyesali perbuatannya
  • Menjauhkan diri dari perbuatan dosa
  • Tekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosa
Ciri-ciri Tobat yang diterima:
  • Setelah  melakukan tobat, ia menjadi lebih baik dari sebelumnya
  • Takut akan azab Allah
  • Menyesali perbuatan dan tidak mengulangi lagi
(Sumber: Muthmainnah, Ninih.(2007). Kotak Kecantikan Ajaib: Rahasia Kecantikan Abadi. Bandung: Khansa)

Terima kasih telah membaca artikel: Mencegah Maksiat.Silahkan baca artikel ©Akhlak yang lainya:

0 komentar:

Posting Komentar

====================================================================================== -->
Akhlak © 2008.