Senin, 02 Juli 2012

Adab Bertamu dan Undangan


1. Tamu membawa rizki dan kepulangannya membawa ampunan (HR. Daruqutni)

2. Sejelek-jeleknya suatu kaum adalah yang tidak menghormati tamunya (HR.Baihaqi)

3. Jangan menunggu sampai tamu datang, sebaiknya kita memasak makanan, kemudian mengundang orang  untuk datang makan bersama kita (HR.Baihaqi, Ibnu Adi)


4. Tidak ada kebaikan bagi seseorang yang tidak dikunjungi tamu

5. Hak seorang tamu untuk dilayani adalah selama 3 hari. Selama itu tuan rumah dianjurkan agar menghormati dan melayani tamu dengan sebaik-baiknya. Lebih dari tiga hari pelayanan kita dianggap sebagai sedekah (HR.Bukhari, Muslim)

6. Jangan sekali kali menyusahkan tamu, disunnahkan agar melayani keinginan tamu (HR. Bukhari, Baihaqi)

7. Disunnahkan bagi tuan rumah agar menemani tamu makan (HR.Baihaqi)

8. Bila tamu akan pulang maka disunnahkan bagi tuan rumah untuk mengantarkannya sampai ke pintu rumah (HR.Ibnu Majah)

Bagi yang Bertamu


1. Makanlah apa yang dihidangkan, jangan meminta sesuatu yang tidak dihidangkan (HR. Abi Ya’la)

2.  Jika akan berpuasa (puasa sunnah ataupun selain puasa di bulan Ramadhan) hendaknya meminta izin dulu dari tuan rumah (HR.Ibnu ‘Adi)

3.  Jika sedang berpuasa selain Ramadhan, puasa nadzar, atau qadza maka sebaiknya berbuka, jika bertamu kemudian dihidangkan makanan oleh tuan rumah (HR. Bukhari, Muslim)

4. Dianjurkan agar jangan menjadi imam sewaktu shalat berjamaah, jika sedang bertamu di tempat orang lain (HR.Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad)

Undangan Makan

1. Disunnahkah agar datang menghadiri undangan, jika diundang (HR.Bukhari, Muslim, Abu Daud, Muslim, Ahmad)

2.  Jika ada dua undangan yang mengundang kita maka hadirilah yang terdekat dengan pimtu rumah kita (HR. Abu Daud, Ahmad)

3.  Jangan datangi suatu acara jika tak diundang oleh tuan rumah (HR.Abu Daud)

4. Boleh menghadiri undangan dengan membawa teman, walaupun teman tersebut tidak diundang (HR. Bukhari, Abu Daud, Baihaqi)

5. Sebaiknya jangan menghadiri jika diundang oleh orang fasik atau undangan pada acara yang mengadakan kemaksiatan (HR. Thabrani, Faihaqi)

Sumber:
Ahmad, Abdurrahman. 1996. Petunjuk Sunnah dan Adab Sehari-Hari (1). Cirebon: Pustaka Nabawi

Terima kasih telah membaca artikel: Adab Bertamu dan Undangan.Silahkan baca artikel ©Akhlak yang lainya:

0 komentar:

Posting Komentar

====================================================================================== -->
Akhlak © 2008.