1. Tamu membawa rizki dan kepulangannya membawa ampunan
(HR. Daruqutni)
2. Sejelek-jeleknya suatu kaum adalah yang tidak menghormati
tamunya (HR.Baihaqi)
3. Jangan menunggu sampai tamu datang, sebaiknya kita memasak
makanan, kemudian mengundang orang
untuk datang makan bersama kita (HR.Baihaqi, Ibnu Adi)
4. Tidak ada kebaikan bagi seseorang yang tidak dikunjungi
tamu
5. Hak seorang tamu untuk dilayani adalah selama 3 hari. Selama itu tuan rumah
dianjurkan agar menghormati
dan melayani tamu dengan sebaik-baiknya. Lebih dari tiga hari pelayanan kita
dianggap sebagai sedekah (HR.Bukhari, Muslim)
6. Jangan sekali kali menyusahkan tamu, disunnahkan
agar melayani
keinginan tamu (HR. Bukhari, Baihaqi)
7. Disunnahkan bagi tuan rumah agar menemani tamu makan
(HR.Baihaqi)
8. Bila tamu akan pulang maka disunnahkan bagi tuan rumah
untuk mengantarkannya
sampai ke pintu
rumah
(HR.Ibnu Majah)
Bagi yang Bertamu
1. Makanlah
apa yang dihidangkan, jangan meminta sesuatu yang tidak dihidangkan
(HR. Abi Ya’la)
2. Jika akan berpuasa (puasa sunnah ataupun selain puasa
di bulan Ramadhan) hendaknya meminta izin dulu dari tuan rumah (HR.Ibnu ‘Adi)
3. Jika sedang berpuasa selain Ramadhan, puasa nadzar,
atau qadza
maka sebaiknya
berbuka, jika bertamu kemudian dihidangkan makanan oleh tuan
rumah (HR. Bukhari, Muslim)
4. Dianjurkan agar jangan menjadi imam sewaktu shalat
berjamaah, jika sedang
bertamu di tempat orang lain (HR.Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad)
Undangan Makan
1. Disunnahkah agar
datang menghadiri
undangan, jika diundang (HR.Bukhari, Muslim, Abu Daud, Muslim,
Ahmad)
2. Jika ada dua undangan yang mengundang kita maka hadirilah yang
terdekat dengan pimtu rumah kita (HR. Abu Daud, Ahmad)
3. Jangan
datangi suatu acara jika tak diundang oleh tuan rumah (HR.Abu Daud)
4. Boleh
menghadiri undangan dengan membawa teman, walaupun teman tersebut tidak
diundang (HR. Bukhari, Abu Daud, Baihaqi)
5. Sebaiknya jangan menghadiri jika diundang oleh orang fasik atau
undangan pada acara yang mengadakan kemaksiatan (HR. Thabrani, Faihaqi)
Sumber:
Ahmad, Abdurrahman. 1996. Petunjuk Sunnah dan Adab
Sehari-Hari (1). Cirebon: Pustaka Nabawi
0 komentar:
Posting Komentar