Sabtu, 01 September 2012

Admiration

Kekaguman Terhadap Penulis Buku


Assalamualaikum Wr, Wb

Sekarang ini lagi zamannya boy band, girl band, dangdut, artis pop, Korea, Hollywood, Bollywood, semua orang mengidolakan para artis mereka masing-masing. Tidak ada larangan untuk mengidolakan mereka tetapi jangan berlebihan saja sampai mengorbankan waktu ibadah, dan kepeduliaan terhadap sesama. Tetapi bila saya ditanya siapa artis/aktor yang saya idolakan, saya akan jawab saya mengidolakan Rasulullah SAW, karena beliau lah 
yang mengenalkan kita kepada Allah Swt,pencipta kita seluruh Makhluk hidup dan Jagad Raya di alam Semesta ini. Rasulullah Saw telah mengenalkan Allah Swt melalui ajaran agama yang disampaikannya yaitu Agama Islam. Ajarannya meliputi cara kita bagaiamana beribadah kepada Allah Swt, bagaimana cara berhubungan dengan sesama makhluk hidup dan lingkungan. Islam sangat indah karena ajarannya indah, penuh kasih sayang dan keadilan.

Yang kedua mungkin saya sangat mengagumi seorang penulis buku yang bernama Allamah Abbas Al-Qummi (1249 H-1359 H), beliau lahir di kota Qom, Iran, kota yang mendapat julukan kota sejuta Ulama. 

Buku yang pertama saya baca yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah buku yang berjudul MENUJU AKHIRAT, buku itu sangat menyentuh hati dan kalbu, saya sampai nangis membaca buku itu. Kenapa menangis, karena buku itu benar-benar menggambarkan bagaimana kehidupan akhirat sebenarnya, bagaimana kehidupan kita selanjutnya di alam kubur, apa yang akan kita terima selanjutnya ketika kita meninggal dunia, balasan apa yang akan kita terima di alam kubur, rasa sakit, bahagia, sedih, susah, senang, takut, gelap, terang akan kita terima karena segala amal perbuatan sekecil apapun mendapat balasannya di alam kubur. Ingat, Allah Maha Adil, semua perbuatan yang akan kita lakukan di dunia ini, Allah mengetahuinya, Dia Maha Tahu, Maha Melihat, Maha Mengawasi segala tindakan dan perbuatan, sekecil apapun, baik yang masih ada di dalam hati, telah dilaksanakan secara tersembunyi, atau yang lebih bahaya perbuatan negative yang sudah dilakukan secara terang-terangan.

 Di Dunia kita masih bisa melakukan perbuatan sewenang-wenang, semaunya, menindas, membunuh, mencuri, merampok, memperkosa, mesum di tengah jalan, ciuman dan pelukan dengan non muhrim, memfitnah, menipu, tapi nanti sesudah meninggal, kita akan dikafani, dikubur, dan selamat menikmati balasan siksaan yang telah kalian lakukan ketika di dunia.

Karena buku ini juga saya jadi mengagumi penulis sebab beliau bisa mendeskripsikan dengan baik keadaan alam kubur. Selain buku nya, saya juga mengagumi beliau karena sifat dan akhlak yang dimiliki beliau, dan perlu kita contoh apa yang diperbuat beliau semasa hidupnya, diantaranya:
  
1.Perhatian Beliau Terhadap Menulis Buku

  Beliau adalah orang yang sangat rajin menulis buku dan menterjemahkan buku
  •   Karena sifat beliau ini, mudah-mudahan saya juga bisa menulis buku, doakan ya para pembaca dan blogger di dunia amien
2. Perhatian Beliau Terhadap Orang Lain

Beliau sangat peduli dengan teman-temannya, memperhatikan, menghormati dan berinteraksi dengan temannya dengan akhlak yang sangat baik.
  • Mudah-mudahan saya juga bisa menjadi orang yang bisa berakhlak baik dengan sesama muslim amien
3. Zuhud

Beliau adalah orang yang sangat zuhud terhadap dunia, menjauhkan dirinya dari kemilau dunia serta tidak terikat dengan kemegahan dunia yang banyak menipu.

Diantara kezuhudan beliau adalah pernah menolak uang dari orang lain yang ingin memberikan uang bulanan cuma-cuma pada beliau, beliau hanya mengatakan:

 “ Sesungguhnya harta-harta yang telah aku keluarkan pada masa lalu sampai sekarang aku tidak tahu bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah dan Imam Mahdi pada hari kiamat kelak, oleh karena itu aku enggan untuk menerima uang ini, sebab aku tidak mau meletakkan dirikku untuk menanggung beban tanggung jawab yang lebih besar.”
  •  Melihat sifat beliau yang zuhud, saya jadi intropeksi diri, harta dan kekayaan yang saya dapatkan baik itu kecil maupun besar mudah-mudahan bisa dipakai untuk hal yang bermanfaat dan bisa dipertanggungjawabkan di hadapan Allah amien
4.Rendah diri

Beliau mempunyai sikap rendah diri  dihadapan semua orang, terutama terhadap ulama. Merupakan kebiasaan beliau juga adalah tidak duduk di tengah-tengah majelis, beliau duduk di tempat akhir dari majelis dan beliau tidak pernah menonjolkan
dirinya di hadapan orang lain.
  • Mudah-mudahan saya bisa rendah diri juga seperti beliau, karena kadang-kadang rasa egois, keinginan pamer, sombong, riya’ tidak bisa dihindarkan,  moga saya bisa jadi rendah diri dan mencontoh beliau,amien ya Allah.
5.Pengaruh Pembicaraan

Perkataan dan ceramah-ceramah  yang beliau sampaikan sangat berpengaruh bagi orang yang mendengarkannya, sebab ketika beliau mengajak orang-orang untuk melakukan suatu ibadah atau salah satu akhlak, maka terlebih dahulu beliau melakukannya dan baru kemudian mengajak orang lain. Dan beliau senantiasa mengingat dan meletakan didepan matanya ayat Allah Swt, yaitu:

“Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kalian mengatakan apa-apa yang tiada kalian kerjakan.” (Al-Shaf:3)
  •  Setiap perbuatan dan tindakan kita pasti akan dimintai pertanggungjawabkan di hadapan Allah, saya percaya, tapi terkadang kita terlalu sombong dengan apa yang kita sampaikan kepada orang lain, kita terlalu berlebihan dalam pembicaraan, padahal Allah sangat membenci orang yang berlebihan, apalagi apa yang dia katakan tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan, moga Allah Mengampuni amien
6. Ibadah

Beliau sangat memperhatikan ibadah-ibadah yang sunnah, semisal shalat Nawafil harian (shalat sunnah yang dilakukan sebelum dan sesudah shalat wajib, membaca Al-Qur’an al Karim, membaca doa dan wirid dari para Imam, begitu pula dengan shalat malam. Bahkan beliau tidak pernah terlambat bangun untuk beribadah walaupun sudah kelelahan dalam kerjaan dan bepergian.
  • Terkadang kita selalu terabaikan oleh waktu dan keadaan, dan melupakan ibadah-ibadah sunnah, bahkan bila kecapean atau kelelahan suka malas untuk beribadah, moga saya bisa terhindar dari melalaikan ibadah wajib termasuk ibadah sunnah, amien
Sekian yang bisa saya sampaikan tentang kekaguman saya terhadap seseorang, bila ada yang merasa tersinggung tentang curahan hati saya, mohon dimaafkan, karena kesempurnaan hanya Allah Swt yang memiliki sedangkan kekurangan ada pada diri saya. 

Terima Kasih

Waalaikumsalam Wr, Wb

Admin

RA


Terima kasih telah membaca artikel: Admiration.Silahkan baca artikel ©Akhlak yang lainya:

0 komentar:

Posting Komentar

====================================================================================== -->
Akhlak © 2008.