Kekaguman Terhadap Penulis Buku
Karena buku ini juga saya jadi mengagumi penulis sebab beliau bisa mendeskripsikan dengan baik keadaan alam kubur. Selain buku nya, saya juga mengagumi beliau karena sifat dan akhlak yang dimiliki beliau, dan perlu kita contoh apa yang diperbuat beliau semasa hidupnya, diantaranya:
Assalamualaikum Wr, Wb
Sekarang
ini lagi zamannya boy band, girl band, dangdut, artis pop, Korea, Hollywood, Bollywood,
semua orang mengidolakan para artis mereka masing-masing. Tidak ada larangan
untuk mengidolakan mereka tetapi jangan berlebihan saja sampai mengorbankan
waktu ibadah, dan kepeduliaan terhadap sesama. Tetapi bila saya ditanya siapa artis/aktor
yang saya idolakan, saya akan jawab saya mengidolakan Rasulullah SAW, karena beliau
lah
yang mengenalkan kita kepada Allah Swt,pencipta kita seluruh Makhluk hidup
dan Jagad Raya di alam Semesta ini. Rasulullah Saw telah mengenalkan Allah Swt
melalui ajaran agama yang disampaikannya yaitu Agama Islam. Ajarannya meliputi
cara kita bagaiamana beribadah kepada Allah Swt, bagaimana cara berhubungan
dengan sesama makhluk hidup dan lingkungan. Islam sangat indah karena ajarannya
indah, penuh kasih sayang dan keadilan.
Yang
kedua
mungkin saya sangat mengagumi seorang penulis buku yang bernama Allamah Abbas
Al-Qummi (1249 H-1359 H), beliau
lahir di kota Qom, Iran, kota yang mendapat julukan kota sejuta Ulama.
Buku
yang pertama saya baca yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah
buku yang berjudul MENUJU AKHIRAT, buku itu sangat menyentuh hati
dan kalbu, saya sampai nangis membaca buku itu. Kenapa menangis, karena buku
itu benar-benar menggambarkan bagaimana kehidupan akhirat sebenarnya, bagaimana
kehidupan kita selanjutnya di alam kubur, apa yang akan kita terima selanjutnya
ketika kita meninggal dunia, balasan apa yang akan kita terima di alam kubur,
rasa sakit, bahagia, sedih, susah, senang, takut, gelap, terang akan kita
terima karena segala amal perbuatan sekecil apapun mendapat balasannya di alam
kubur. Ingat, Allah Maha Adil, semua perbuatan yang akan kita lakukan di dunia
ini, Allah mengetahuinya, Dia Maha Tahu, Maha Melihat, Maha Mengawasi segala
tindakan dan perbuatan, sekecil apapun, baik yang masih ada di dalam hati,
telah dilaksanakan secara tersembunyi, atau yang lebih bahaya perbuatan negative
yang sudah dilakukan secara terang-terangan.
Di Dunia kita masih bisa melakukan perbuatan
sewenang-wenang, semaunya, menindas, membunuh, mencuri, merampok, memperkosa,
mesum di tengah jalan, ciuman dan pelukan dengan non muhrim, memfitnah, menipu,
tapi nanti sesudah meninggal, kita akan dikafani, dikubur, dan selamat
menikmati balasan siksaan yang telah kalian lakukan ketika di dunia.
Karena buku ini juga saya jadi mengagumi penulis sebab beliau bisa mendeskripsikan dengan baik keadaan alam kubur. Selain buku nya, saya juga mengagumi beliau karena sifat dan akhlak yang dimiliki beliau, dan perlu kita contoh apa yang diperbuat beliau semasa hidupnya, diantaranya:
1.Perhatian Beliau Terhadap Menulis Buku
Beliau adalah orang yang sangat rajin menulis
buku dan menterjemahkan buku
- Karena sifat beliau ini, mudah-mudahan saya juga bisa menulis buku, doakan ya para pembaca dan blogger di dunia amien
2. Perhatian Beliau Terhadap Orang Lain
Beliau sangat peduli dengan teman-temannya,
memperhatikan, menghormati dan berinteraksi dengan temannya dengan akhlak yang
sangat baik.
- Mudah-mudahan saya juga bisa menjadi orang yang bisa berakhlak baik dengan sesama muslim amien
3. Zuhud
Beliau adalah orang yang sangat zuhud
terhadap dunia, menjauhkan dirinya dari kemilau dunia serta tidak terikat dengan
kemegahan dunia yang banyak menipu.
Diantara kezuhudan beliau adalah
pernah menolak
uang dari orang lain yang ingin memberikan uang bulanan cuma-cuma
pada beliau, beliau
hanya mengatakan:
“ Sesungguhnya harta-harta yang telah aku
keluarkan pada masa lalu sampai sekarang aku tidak tahu bagaimana aku dapat
mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah dan Imam Mahdi pada hari
kiamat kelak, oleh karena itu aku enggan untuk menerima uang ini, sebab aku tidak mau
meletakkan dirikku untuk menanggung beban tanggung jawab yang lebih besar.”
- Melihat sifat beliau yang zuhud, saya jadi intropeksi diri, harta dan kekayaan yang saya dapatkan baik itu kecil maupun besar mudah-mudahan bisa dipakai untuk hal yang bermanfaat dan bisa dipertanggungjawabkan di hadapan Allah amien
4.Rendah diri
Beliau mempunyai sikap rendah
diri dihadapan semua orang, terutama
terhadap ulama. Merupakan kebiasaan beliau juga adalah tidak duduk di tengah-tengah majelis,
beliau duduk
di tempat akhir dari majelis dan beliau tidak pernah menonjolkan
dirinya di hadapan orang lain.
- Mudah-mudahan saya bisa rendah diri juga seperti beliau, karena kadang-kadang rasa egois, keinginan pamer, sombong, riya’ tidak bisa dihindarkan, moga saya bisa jadi rendah diri dan mencontoh beliau,amien ya Allah.
5.Pengaruh Pembicaraan
Perkataan dan ceramah-ceramah yang beliau sampaikan sangat berpengaruh bagi
orang yang mendengarkannya, sebab ketika beliau mengajak orang-orang untuk
melakukan suatu ibadah atau salah satu akhlak, maka terlebih dahulu beliau
melakukannya dan baru kemudian mengajak orang lain. Dan beliau senantiasa
mengingat dan meletakan didepan matanya ayat Allah Swt, yaitu:
“Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kalian mengatakan
apa-apa yang tiada kalian kerjakan.”
(Al-Shaf:3)
- Setiap perbuatan dan tindakan kita pasti akan dimintai pertanggungjawabkan di hadapan Allah, saya percaya, tapi terkadang kita terlalu sombong dengan apa yang kita sampaikan kepada orang lain, kita terlalu berlebihan dalam pembicaraan, padahal Allah sangat membenci orang yang berlebihan, apalagi apa yang dia katakan tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan, moga Allah Mengampuni amien
6. Ibadah
Beliau sangat memperhatikan ibadah-ibadah
yang sunnah, semisal shalat Nawafil harian (shalat sunnah yang
dilakukan sebelum dan sesudah shalat wajib, membaca Al-Qur’an al Karim,
membaca doa dan wirid dari para Imam, begitu pula dengan shalat malam. Bahkan
beliau tidak
pernah terlambat bangun untuk beribadah walaupun sudah kelelahan
dalam kerjaan dan bepergian.
- Terkadang kita selalu terabaikan oleh waktu dan keadaan, dan melupakan ibadah-ibadah sunnah, bahkan bila kecapean atau kelelahan suka malas untuk beribadah, moga saya bisa terhindar dari melalaikan ibadah wajib termasuk ibadah sunnah, amien
Sekian yang bisa saya sampaikan
tentang kekaguman saya terhadap seseorang, bila ada yang merasa tersinggung
tentang curahan hati saya, mohon dimaafkan, karena kesempurnaan hanya Allah Swt
yang memiliki sedangkan kekurangan ada pada diri saya.
Terima Kasih
Waalaikumsalam Wr, Wb
Admin
RA
0 komentar:
Posting Komentar