Malaikat Maut Mengintai Kita 70 Kali
Sehari
Memang tidak ada yang pernah tahu kapan seseorang akan menghadapi kematian, itulah sebabnya banyak orang yang tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Itulah sebabnya Imam Al Gazali memperingatkan kepada kita bahwa di dunia ini sesuatu yang paling pasti adalah maut dan kematian,tidak ada yg lain.
Allah Swt berfirman:
Tahukah kita bahwa malaikat maut sentiasa memperhatikan serta melihat wajah kita sebanyak 70 kali dalam sehari? Seandainya manusia bisa melihat dengan kasat mata seperti apa tingkah laku malaikat pengintai itu,niscaya kaki mereka akan lemas jika mengetahuinya.
Malaikat maut adalah makhluk ghaib, manusia tidak dapat melihat kehadirannya,
itu sebabnya manusia tidak menyadari apa yang dilakukan malaikat Izrail di
sekelilingnya.
Jika takdirnya hingga esok hari, apakah kita sudah cukup bekal menghadapi alam barzah dan alam akhirat? Wallahu alam
Memang tidak ada yang pernah tahu kapan seseorang akan menghadapi kematian, itulah sebabnya banyak orang yang tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Itulah sebabnya Imam Al Gazali memperingatkan kepada kita bahwa di dunia ini sesuatu yang paling pasti adalah maut dan kematian,tidak ada yg lain.
Allah Swt berfirman:
“Setiap yang hidup akan merasakan
mati, dan Kami menguji kamu dengan kesusahan dan kesenangan sebagai cobaan; dan
kepada Kamilah kamu akan kembali.”(QS. Al-Anbiya:35).
Tahukah kita bahwa malaikat maut sentiasa memperhatikan serta melihat wajah kita sebanyak 70 kali dalam sehari? Seandainya manusia bisa melihat dengan kasat mata seperti apa tingkah laku malaikat pengintai itu,niscaya kaki mereka akan lemas jika mengetahuinya.
Rasulullah Saw bersabda:
“Bahwa malaikat maut memperhatikan
wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang
merenungi wajah seseorang,didapati orang itu sedang bergelak-ketawa.Maka
berkata Izrail:‘Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus
oleh Allah Swt untuk mencabut nyawanya kapan saja,tetapi dia masih terlihat
bodoh dan bergelak ketawa.’”(HR. Abdullah bin Abbas r.a)
Jika takdirnya hingga esok hari, apakah kita sudah cukup bekal menghadapi alam barzah dan alam akhirat? Wallahu alam
0 komentar:
Posting Komentar