Minggu, 13 Desember 2009

Pengajaran


Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran


Adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:
 (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach
(2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

Strategi Pembelajaran


Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien
 
Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.


Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu:
(1) exposition-discovery learning dan
(2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). 
 
Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara:
1.  strategi pembelajaran induktif
2. strategi pembelajaran deduktif
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something sedangkan metode adalah “a way in achieving something(Wina Senjaya (2008).
Metode Pembelajaran
Adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.


Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:
(1) ceramah;
(2) demonstrasi;
(3) diskusi;
(4) simulasi;
(5) laboratorium;
(6) pengalaman lapangan;
(7) brainstorming;
(8) debat,
(9) simposium, dan sebagainya.


Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran.


Teknik Pembelajaran
Adalah cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan metode secara spesifik.
Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.


Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.


Taktik Pembelajaran


Adalah gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. 


Misalkan:
Terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya: yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.
Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat)
Model Pembelajaran
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran.
 Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Sumber:
Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.
Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.
Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Beda Strategi, Model, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran (http://smacepiring.wordpress.com/)



Kompetensi Guru
UU No. 14/2005 (UUGD)

Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”.
Kompetensi guru dapat dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran.



GURU SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL



Pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis dan pendidikan tertentu

Syarat menjadi GURU

Guru wajib memiliki:
          Kualifikasi akademik
          Kompetensi
          Sertifikat pendidik
          Sehat jasmani & rohani
•          Kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional


Kompetensi Guru sebagai Agen Pembelajaran

         Kompetensi Pedagogik
         Kompetensi Kepribadian
         Kompetensi Sosial
         Kompetensi Profesional



Kompetensi Pedagogik
1.              
        1.  Pemahaman wawasana atau landasan kependidikan
  1. Pemahaman terhadap peserta didik
  2. Pengembangan kurikulum/silabus
  3. Perancangan pembelajaran
  4. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
  5. Pemanfaatan teknologi pembelajaran
  6. Evaluasi hasil belajar
  7. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya


Kompetensi Kepribadian
  1. Mantap
  2. Berakhlak mulia
  3. Arif dan bijaksana
  4. Berwibawa
  5. Stabil
  6. Dewasa
  7. Jujur
  8. Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
  9. Secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri
  10. Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan


Kompetensi Sosial
  1. Berkomunikasi lisan, tulisan, isyarat
  2. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
  3. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua/wali peserta didik
  4. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku
  5. Menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan


Kompetensi Profesional


Kemampuan  guru dalam pengetahuan isi (content knowledge) à penguasaan:
·     Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran
·    Konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran


   GURU KREATIF
Guru kreatif adalah guru yang mampu menciptakan dan mencetuskan sesuatu yang baru dan unik . pembelajaran terasa segar dan merangsang karena ia senantiasa menggunakan cara-cara yang baru dan unik, mampu menemukan dan menghasilkan berbagai cara, strategi, dan karya yang sangat bermanfaat untuk keperluan pendidikan, kaya akan gagasan dan dalam menghadapi setiap persoalan. Setiap keburukan yang menimpa dijadikannya sebagai peluang untuk mencapai kebaikan (Sukadi, 2010).


TAKSONOMI BLOOM

C1 = Hafalan


Adalah kemampuan seseorang untuk mengenali atau mengingat kembali tentang: nama, istilah, tanggal/waktu, gejala, rumus-rumus dsb tanpa tuntutan untuk memahaminya atau menggunakannya.


Kata kerja kompetensi
·         Menyebutkan
·         Menunjukkan
·         Mengenal kembali
·         Mengidentifikasi, dsb


C2 = Pemahaman

Adalah kemampuan seseorang untuk memahami/mengetahui suatu hal serta dapat melihatnya dari berbagai segi.


Misalnya: menguraikan suatu rumus ke dalam kalimat atau uraian verbal
Kata kerja kompetensi:
·         Menjelaskan
·         Menentukan
·         Menyajikan
·         Menginterpretasi, dsb



C3 = Penerapan
Adalah kemampuan seseorang setingkat lebih tinggi dibanding  pemahaman, yang menuntut orang untuk dapat memilih, menggunakan atau menerapkan dengan tepat suatu teori, hukum, metode jika berhadapan situasi baru

Kata kerja kompetensi:
    Menggunakan
·         Menerapkan
·         Memilih
·         Menghubungkan
·         Mengklasifikasikan
·         Mengembangkan, dsb

C4 = Analisis


Adalah kemampuan seseorang setingkat lebih tinggi dibandingkan penerapan, yaitu kemampuan untuk: merinci atau menguraikan suatu bahan/keadaan menurut bagian/komponen yang lebih kecil atau faktor-faktor penyebabnya dan mampu memahami hubungan antara faktor-faktor tersebut.


Kata kerja kompetensi:
·         Membedakan
·         Menemukan
·         Menganalisis
·         Membandingkan
·         Mengklasifikasikan, dsb

C5 =Sintesis


Adalah kemampuan berpikir kebalikan dari analisis, yaitu proses memadukan bagian-bagian, atau unsur-unsur secara logis sehingga menjelma suatu struktur atau bentuk baru
Kata kerja kompetensi:
·         Menghubungkan
·         Menghasilkan
·         Mensintetsis
·         Menggabungkan
·         Mengorganisasikan, dsb

C6 = Evaluasi


Adalah kemampuan berpikir seseorang untuk dapat memberikan pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai-nilai, ide-ide, atau metode tertentu berdasarkan suatu patokan/kriteria:


Kata kerja kompetensi:
·         Menafsirkan
·         Menilai
·         Menentukan
·         Mempertimbangkan
·         Memutuskan
·         Mengargumentasikan
·         Menaksir, dsb











Contoh Kata Kerja Operasional
Sesuai dengan Karakteristik Matapelajaran



Berhubungan dengan Prilaku Sosial
§ Menerima (accept)
§ Mengakui/menerima sesuatu (admit)
§ Menyetujui (agree)
§ Membantu (aid)
§ Membolehkan/menyediakan/memberikan (allow)
§ Menjawab (answer)
§ Menjawab/mengemukakan pendapat dengan alasan-alasan (argue)
§ Mengkomunikasikan (communicate)
§ Memberi pujian/mengucapkan selamat (compliment)
§ Menyumbang (contribute)
§ Bekerjasama (cooperate)
§ Berdansa (dance)
§ Menolak /menidaksetujui (disagree)
§ Mendiskusikan (discuss)
§ Memaafkan (excuse)
§ Memaafkan (forgive)
§ Menyambut/menyalami (greet)
§ Menolong/membantu (help)
§ Berinteraksi/melakukan interaksi (interact)
§ Mengundang (invite)
§ Menggabung (joint)
§ Menertawakan (laugh)
§ Menemukan (meet)
§ Berperanserta (participate)
§ Mengizinkan/membolehkan (permit)
§ Memuji-muji (praise)
§ Bereaksi (react)
§ Menjawab/menyahut (reply)
§ Tersenyum (smile)
§ Berbicara (talk)
§ Berterimakasih (thank)
§ Berkunjung (visit)      
§ Bersukarela (volunteer)



Berhubungan dengan Kompetensi Berpikir tingkat Tinggi
(complex, logical, judgmental behaviors)
§ Menganalisis (analyze)
§ Menghargai (appraise)
§ Menilai (assess)
§ Mengkombinasikan (combine)
§ Membandingkan (compare)
§ Menyimpulkan (conclude)
§ Mengkontraskan (contrast)
§ Mengkritik (critize)
§ Menarik kesimpulan (deduce)
§ Membela/mempertahankan (defend)
§ Menunjukkan / menandakan (designate)
§ Menentukan (determine)
§ Mencari /menjelajah (discover)
§ Mengevaluasi (evaluate)
§ Merumuskan (formulate)
§ Membangkitkan/menghasilkan/menyebabkan (generate)
§ Membujuk/menyebabkan (induce)
§ Menduga/Mengemukan pendapat/mengambil kesimpulan (infer)
§ Merencanakan (plan)
§ Menyusun (structure)
§ Menggantikan (substitute)
§ Menyarankan (suggest)
§ Memilih (choose)
§ Mengumpulkan (collect)
§ Mendefinisikan (define)
§ Menjelaskan sesuatu (describe)
§ Mendeteksi (detect)
§ Membedakan antara 2 macam (differentiate)
§ Membedakan/Memilih-milih (discriminate)
§ Membedakan sesuatu (distinguish)
§ Mengidentifikasi (identify)
§ Mengindikasi (indicate)
§ Mengisolasi (isolate)
§ Mendaftarkan (list)
§ Memadukan (match)
§ Meniadakan (omit)
§ Mengurutkan (order)
§ Mengambil (pick)
§ Menempatkan (place)
§ Menunjuk (point)
§ Memilih (select)
§ Memisahkan (separate)

Berhubungan dengan Kompetensi Musik (seni)
§ Meniup (blow)
§ Menundukkan kepala (bow)
§ Bertepuk (clap)
§ Menggubah /menyusun (compose)
§ Menyentuh (finger)
§ Memadankan/berpadanan (harmonize)
§ Menyanyi kecil/bersenandung (hum)
§ Membisu (mute)
§ Memainkan (play)
§ Memetik (misal gitar) (pluck)
§ Mempraktikkan (practice)
§ Menyanyikan (sing)
§ Memetik/mengetuk-ngetuk (strum)
§ Mengetuk (tap)
§ Bersiul (whistle)
Berhubungan dengan Kompetensi Berbahasa
§ Menyingkat/memendekkan (abbreviate)
§ Memberi tekanan pada sesuatu /menekankan (accent)
§ Mengabjad/menyusun menurut abjad (alphabetize)
§ Mengartikulasikan/ mengucapkan kata-kata dengan jelas (articulate)
§ Memanggil (call)
§ Menulis dengan huruf besar (capitalize)
§ Menyunting/mengedit (edit)
§ Menghubungkan dengan garis penghubung (hyphenate)
§ Memasukkan (beberapa spasi) /melekukkan (indent)
§ Menguraikan/memperlihatkan garis bentuk/ menggambar denah atau peta (outline)
§ Mencetak (print)
§ Membaca (read)
§ Mendeklamasikan/membawakan/mencerita-kan (recite)
§ Mengatakan (say)
§ Menandai (sign)
§ Berbicara (speak)
§ Mengeja (spell)
§ Menyatakan (state)
§ Menyimpulkan (summarize)
§ Membagi atas suku-suku kata (syllabicate)
§ Menceritakan (tell)
§ Menerjemahkan (translate)
§ Mengungkapkan dengan kata-kata (verbalize)
§ Membisikkan (whisper)
§ Mengucapkan/melafalkan/menyatakan (pronounce)
§ Memberi atau membubuhkan tanda baca (punctuate)
§ Menulis (write)

Berhubungan dengan Kompetensi Drama
§ Berakting/berperilaku (act)
§ Menjabat/mendekap/ menggengam (clasp)
§ Menyeberang/melintasi/ berselisih (cross)
§ Menunjukkan/mengatur/ menyutradarai (direct)
§ Memajangkan (display)
§ Memancarkan (emit)
§ Memasukkan (enter)
§ Mengeluarkan (i
§ Mengekspresikan (express)
§ Meniru (imitate)
§ Meninggalkan (leave)
§ Menggerakkan (move)
§ Berpantomim/Meniru gerak tanpa suara (pantomime)
§ Menyampaikan/menyuguhkan/ mengulurkan/melewati (pass)
§ Memainkan/melakukan (perform)
§ Meneruskan/memulai/beralih (proceed)
§ Menanggapi/menjawab/ menyahut (respond)
§ Memperlihatkan/Menunjukkan (show)
§ Mendudukkan (sit)
§ Membalik/memutar/mengarahkan/mengubah/ membelokkan (turn)
Berhubungan dengan Kompetensi Seni Lukis
§ Memasang (assemble)
§ Mencampur (blend)
§ Menyisir/menyikat (brush)
§ Membangun (build)
§ Mengukir (carve)
§ Mewarnai (color)
§ Mengkonstruk/membangun(construct)
§ Memotong (cut)
§ Mengoles (dab)
§ Menerangkan (dot)
§ Menggambar (draw)
§ Mengulang-ulang/melatih (drill)
§ Melipat (fold)
§ Membentuk (form)
§ Menggetarkan/memasang (frame)
§ Memalu (hammer)
§ Menangani (handle)
§ Menggambarkan (illustrate)
§ Mencairkan (melt)
§ Mencampur (mix)
§ Memaku (nail)
§ Mengecat (paint)
§ Menepuk (pat)
§ Menggosok (polish)
§ Menuangkan (pour)
§ Menekan (press)
§ Menggulung (roll)
§ Menggosok/ menyeka (rub)
§ Menggergaji (saw)
§ Memahat (sculpt)
§ Menyampaikan/melempar (send)
§ Mengocok (shake)
§ Membuat sketsa (sketch)
§ Menghaluskan (smooth)
§ Mengecap/menunjukkan (stamp)
§ Melengketkan (stick)
§ Mengaduk (stir)
§ Meniru/menjiplak (trace)
§ Menghias/memangkas (trim)
§ Merengas/memvernis (varnish)
§ Melekatkan/menempelkan/merekatkan (paste)
§ Menyeka/menghapuskan/ membersihkan (wipe)          
§ Membungkus (wrap)
Berhubungan dengan Kompetensi Fisik (Jasmani)
§ Melengkungkan (arch)
§ Memukul (bat)
§ Menekuk/melipat/ membengkokkan (bend)
§ Mengangkat/membawa (carry)
§ Menangkap (catch)
§ Mengejar/memburu (chase)
§ Memanjat (climb)
§ Menghadap (face)
§ Mengapung (float)
§ Merebut/menangkap/ mengambil (grab)
§ Merenggut/memegang/ menyambar/merebut (grasp)
§ Memegang erat-erat (grip)
§ Memukul/menabrak (hit)
§ Melompat/meloncat (hop)
§ Melompat (jump)
§ Menendang (kick)
§ Mengetuk (knock)
§ Mengangkat/mencabut i
§ Berbaris (march)
§ Melempar/memasangkan/memancangkan/menggantungkan (pitch)
§ Menarik (pull)
§ Mendorong (push)
§ Berlari (run)
§ Mengocok (shake)
§ Bermain ski (ski)
§ Meloncat (skip)
§ Berjungkirbalik (somersault)
§ Berdiri (stand)
§ Melangkah (step)
§ Melonggarkan/merentangkan (stretch)
§ Berenang (swim)
§ Melempar (throw)
§ Melambungkan/melontarkan (toss)
§ Berjalan (walk)

Berhubungan dengan Perilaku Kreatif
§ Mengubah (alter)
§ Menanyakan (ask)
§ Mengubah (change)
§ Merancang (design)
§ Menggeneralisasikan (generalize)
§ Memodifikasi (modify)
§ Menguraikan dengan kata-kata sendiri (paraphrase)
§ Meramalkan (predict)
§ Menanyakan (question)
§ Menyusun kembali (rearrange)
§ Mengkombinasikan kembali (recombine)
§ Mengkonstruk kembali (reconstruct)
§ Mengelompokkan kembali (regroup)
§ Menamakan kembali (rename)
§ Menyusun kembali (reorder)
§ Mengorganisasikan kembali (reorganize)
§ Mengungkapkan kembali (rephrase)
§ Menyatakan kembali (restate)
§ Menyusun kembali (restructure)
§ Menceritakan kembali (retell)
§ Menuliskan kembali (rewrite)
§ Menyederhanakan (simplify)
§ Mengsintesis (synthesize)
§ Mengsistematiskan (systematize)

Berhubungan dengan Kompetensi Matematika
§ Menambah (add)
§ Membagi dua (bisect)
§ Menghitung/mengkalkulasi (calculate)
§ Mencek/meneliti (check)
§ Membatasi (circumscribe)
§ Menghitung/mengkomputasi (compute)
§ Menghitung (count)
§ Memperbanyak (cumulate)
§ Mengambil dari (derive)
§ Membagi (divide)
§ Memperkirakan (estimate)
§ Menyarikan/menyimpulkan  (extract)
§ Memperhitungkan (extrapolate)
§ Membuat grafik (graph)
§ Mengelompokkan (group)
§ Memadukan/mengintegrasikan (integrate)
§ Menyisipkan/menambah (interpolate)
§ Mengukur (measure)
§ Mengalikan/memperbanyak (multiply)
§ Menomorkan (number)
§ Membuat peta (plot)
§ Membuktikan (prove)
§ Mengurangi (reduce)
§ Memecahkan (solve)
§ Mengkuadratkan(square)
§ Mengurangi (substract)
§ Menjumlahkan (sum)
§ Mentabulasi (tabulate)
§ Mentally (tally)
§ Memverifikasi (verify)

Berhubungan dengan Kompetensi Sains
§ Menjajarkan (align)
§ Menerapkan (apply)
§ Melampirkan (attach)
§ Menyeimbangkan (balance)
§ Mengkalibrasi (calibrate)
§ Melaksanakan (conduct)
§ Menghubungkan (connect)
§ Mengganti (convert)
§ Mengurangi (decrease)
§ Mempertunjukkan/memperlihatkan (demonstrate)
§ Membedah (dissect)
§ Memberi makan (feed)
§ Menumbuhkan (grow)
§ Menambahkan/meningkatkan (increase)
§ Memasukkan/menyelipkan (insert)
§ Menyimpan (keep)
§ Memanjangkan (lenghthen)
§ Membatasi (limit)
§ Memanipulasi (manipulate)
§ Mengoperasikan (operate)
§ Menanamkan (plant)
§ Menyiapkan (prepare)
§ Memindahkan(remove)
§ Menempatkan kembali(replace)
§ Melaporkan (report)
§ Mengatur ulang (reset)
§ Mengatur (set)
§ Menentukan/menetapkan (specify)
§ Meluruskan (straighten)
§ Mengukur waktu (time)
§ Mentransfer (transfer)
§ Membebani/memberati (weight)

Berhubungan dengan Kompetensi Umum, Kesehatan, dan Keamanan
§ Mengancingi (button)
§ Membersihkan (clean)
§ Menjelaskan (clear)
§ Menutup (close)
§ Menyikat/menyisir(comb)
§ Mencakup (cover)
§ Mengenakan/menyarungi (dress)
§ Minum (drink)
§ Makan (eat)
§ Menghapus (eliminate)
§ Mengosongkan (empty)
§ Mengetatkan/melekatkan (fasten)
§ Mengisi/memenuhi/melayani /membuat (fill)
§ Melintas/berjalan (go)
§ Mengikat tali/menyusuri (lace)
§ Menumpuk/menimbun (stack)
§ Menghentikan (stop)
§ Merasakan (taste)
§ Mengikat/membebat (tie)
§ Tidak mengancingi (unbutton)
§ Membuka/menanggalkan (uncover)
§ Menyatukan (unite)
§ Membuka (unzip)
§ Menunggu (wait)
§ Mencuci (wash)
§ Memakai (wear)
Menutup(zip)

Model Pembelajaran

1.  The Power of Two
·      Guru melemparkan masalah
·      Masing-masing siswa berupaya mencari jawaban sendiri-sendiri
·      Bertukar pikiran dengan teman sebelah
·      Diambil jawaban yang paling benar
·      Siswa mempresentasikan jawaban
·      Dipilih jawaban yang paling benar


2 .  Everyone is Teacher Here
·      Guru memberikan bahan bacaan
·      Siswa membaca sebentar
·      Masing-masing membuat pertanyaan dalam sebuah kartu
·      Kartu diambil dan dibagikan secara acak kepada semua siswa
·      Masing-masing membaca pertanyaan dan jawabannya bergantian
·      Siswa lain diberikan kesempatan memberikan tanggapan


3. Critical Incident


Siswa mengingat & mendeskripsikan pengalaman masa lalu yang menarik & berkaitan dengan pokok bahasan
·     Siswa lain mengulas dan memberikan solusi
·     Mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut (deskripsi tidak harus lisan bisa juga tulisan)


4. Snowball Throwing
  • Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
  • Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
  • Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
  • Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
  • Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit
  • Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
  • Evaluasi
  • Penutup


5. Card Sort
·         Motivasi dari guru
·         Membagi kertas (kartu) kosong secara acak
·         Guru menulis kata kunci di papan tulis
·         Siswa mencari kata sejenis (satu tema) dengan temannya
·         Diskusi kelompok berdasarkan temanya
·         Menyusun kartu di papan dan masing-masing kelompok presentasi
(diaplikasikan untuk pendalaman materi yang berkaitan dengan bagian-bagian atau cirri-ciri)


6. Information Search
·         Guru menentukan topi k dengan membagikan teks (materi pelajaran)
·         Siswa membaca secara berkelompok
·         Guru memberikan pertanyaan untuk dijawab siswa
·         Kelompok siswa membuat jawaban
·         Presentasi


7. Learning Start With Question
·         Guru membagikan teks yang relative baru (asing)
·         Siswa membaca secara kelompok (minimal dua orang)
·         Mengutarakan isi bacaan sesuai yang dipahami
·         Siswa yang lebih mengerti, presentasi memberi jawaban dan tanggapan


8. Team Quiz

·         Guru membentuk tiga kelompok
·         Membagi tugas secara bergantian untuk membuat soal, jawaban dan penilaian
·         Membuat skor masing-masing jawaban tiga kelompok
(cocok untuk pendalaman pada pertemuan akhir untuk evaluasi)


9. Debat Aktif

·         Guru membentuk dua kelompok
·         Ajukan permasalahan yang kontroversial
·         Siswa mempersiapkan argumentasi
·         Berdebat saling membuat pertanyaan dan tanggapan
10. Brainstorming

·         Menentukan topik
·         Siswa mencurahkan pendapat, ide, dan gagasan
·         Guru menulis dan menginventarisasi
·         Pendapat yang ada diseleksi dan diambil yang benar


11. Elitasi

·         Menentukan topik
·         Siswa mencurahkan pendapat, ide, dan gagasan
·         Guru menyeleksi dan menulis di papan tulis


12. Mind Mapping

·         Guru membagikan bacaan sesuai pokok bahasan
·         Siswa mencari kata-kata kunci
·         Siswa membuat skema (peta konsep)
·         Presentasi menjelaskan hubungan antar konsep yang ada


13. Role Playing

  • Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
  • Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum kbm
  • Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
  • Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
  • Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan
  • Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan
  • Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas
  • Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
  • Guru memberikan kesimpulan secara umum
  • Evaluasi
  • Penutup


14. Examples Non Examples
(Contoh di Dapat dari Kasus/Gambar yang Relevan dengan KD)
  • Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
  • Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
  • Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
  • Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
  • Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
  • Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
  • Kesimpulan
15. Picture And Picture
  • Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  • Menyajikan materi sebagai pengantar
  • Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
  • Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
  • Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
  • Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
  • Kesimpulan/rangkuman
16. Numbered Heads Together
(Kepala Bernomor,Spencer Kagan, 1992)
  • Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
  • Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
  • Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
  • Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
  • Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
  • Kesimpulan


`17. Kepala Bernomor Struktur
 (Modifikasi dari Number Heads)


  • Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
  • Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang berangkai
Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan    siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
  • Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
  • Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
  • Kesimpulan

18. Cooperative Script
(Dansereau CS., 1985)
Skrip kooperatif :
Metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
  • Guru membagi siswa untuk berpasangan
  • Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
  • Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
  • Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
  • Sementara pendengar :
Ø  Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
Ø  Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
  • Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
  • Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
  •  Penutup


19. Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
( Tim Siswa Kelompok Prestasi, Slavin, 1995)
  •  Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
  • Guru menyajikan pelajaran
  • Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
  • Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
  • Memberi evaluasi
  • Kesimpulan

 20. Jigsaw (Model Tim Ahli)
(Aronson, Blaney, Stephen Sikes, and Snapp)
  • Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
  • Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
  • Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
  • Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
  • Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
  • Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
  • Guru memberi evaluasi
  • Penutup



21. Problem Based Introduction (PBI)
 (Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
  • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
  • Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
  • Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
  • Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
  • Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan



22. Artikulasi
  • Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
  • Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
  • Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
  • Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
  • Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
  • Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
  • Kesimpulan/penutup


23. Mind Mapping
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
  • Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  • Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
  • Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
  • Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
  • Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
  • Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru
               
24. Make- A Match (Mencari Pasangan)
(Lorna Curran, 1994)
  • Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
  • Setiap siswa mendapat satu buah kartu
  • Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
  • Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
  • Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
  • Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
  • Demikian seterusnya
  • Kesimpulan/penutup
     
25. Think Pair  And Share
  •  Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
  • Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
  • Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
  • Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
  • Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa
  • Guru memberi kesimpulan
  • Penutup
  1. Debate
  • Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya kontra
  • Guru memberikan tugas untuk membaca materiyang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
  • Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
  • Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
  • Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
  • Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai


27. Group Investigation
(SHARAN, 1992)
  • Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
  • Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
  • Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
  • Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan
  • Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok
  • Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
  • Evaluasi
  • Penutup
28. Talking Stik
  • Guru menyiapkan sebuah tongkat
  • Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangannya/paketnya
  • Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya
  • Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
  • Guru memberikan kesimpulan
  • Evaluasi
  • Penutup
29. Bertukar Pasangan
  • Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru biasa menunjukkan pasangannya atau siswa menunjukkan pasangannya
  • Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya
  • Setelah selesai setiap pasangan bergabungdengan satu pasangan yang lain
  • Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan masing-masing pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka
  • Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula



30. Student Facilitator And Explaining
 Siswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya
  • Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  • Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
  • Memberikan kesempatan siswa/peserta untuk menjelaskan kepada peserta untuk menjelaskan kepada peserta lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya
  • Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa
  • Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu
  • Penutup


31. Course Review Horay
  • Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  • Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
  • Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
  • Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan seler masing-masing siswa
  • Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (Ö) dan salan diisi tanda silang (x)
  • Siswa yang sudah mendapat tanda Ö vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya
  • Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
  • Penutup

32. Demonstration
(Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen)
  • Guru menyampaikan TPK
  • Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan dismpaikan
  • Siapkan bahan atau alat yang diperlukan
  • Menunjukan salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan
  • Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisa
  • Tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa didemontrasikan
  • Guru membuat kesimpulan
     
33. Explicit Instruction (PENGAJARAN LANGSUNG)
(ROSENSHINA & STEVENS, 1986)
Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan  dengan pola selangkah demi selangklah
  • Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
  • Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
  • Membimbing pelatihan
  • Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
  • Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan



34. Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) /Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis
(STEVEN & SLAVIN, 1995)
 
  • Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen
  • Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran
  • Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas
  • Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
  • Guru membuat kesimpulan bersama
  • Penutup



35. Inside –Outside – Circle
(Lingkaran Kecil Lingkaran Besar)
(Spencer Kagan)
Siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur”
  • Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
  • Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam
  • Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan
  • Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam.
  • Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya


36. Tebak Kata
MEDIA :
* Buat kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak.
* Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi ataudiselipkan ditelinga.  
  
  • Jelaskan TPK atau materi ± 45 menit
  • Suruhlah siswa berdiri didepan kelas dan berpasangan
  • Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10x10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5x2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga
  • Sementara siswa membawa kartu 10x10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10x10 cm. jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga.
  • Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya.
  • Dan seterusnya


 CONTOH KARTU
ü  Perusahaan ini tanggung-jawabnya tidak terbatas
ü  Dimiliki oleh 1 orang
ü  Struktur organisasinya tidak resmi
ü  Bila untung dimiliki,diambil sendiri
ü  NAH … SIAPA … AKU ?
JAWABNYA :   PERUSAHAAN  PERSEORANGAN



37. Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray)
Spencer Kagan, 1992
Memberi Kesempatan Kepada Kelompok Untuk Membagikan Hasil dan Informasi dengan Kelompok Lainnya
  •   Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa
  • Setelah selesai, dua orang dari masing-masing bertamu kedua kelompok yang lain
  • Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka
  • Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
  • Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka

38. Tari Bambu

Agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran dan onformasi antar siswa 
 
Caranya:
·         Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri berjajar . Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat.
·         Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama
·         Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi sinformasi.
·         Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan  

39. Keliling Kelompok
Maksudnya agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya 
 
Caranya:


Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan

    Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya
    Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan



40. Time Token
Arends 1998
Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali
  • Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning / CL)
  • Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu keadaan
  • Bila telah selesai bicara kupon yang dipegang siswa diserahkan. Setiap bebicara satu kupon
  • Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis
  • Dan seterusnya



41. Complete Sentences
Media : * Siapkan blangko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap
  • Guru menyampaikan yang ingin dicapai
  • Menyampaikan materi secukupnya atau peserta disuruh membacakan buku atau model dengan waktu secukupnya
  • Bentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen
  • Bagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap (lihat contoh)
  • Peserta diharap berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia
  • Bicarakan bersama-sama anggota kelompok
  • Setelah jawaban benar yang salah diperbaiki. Tiap peserta disuruh membaca berulang-ulang sampai mengerti atau hapal
  • Kesimpulan

42. Word Square
MEDIA :
* Buat kotak sesuai keperluan
* Buat soal sesuai TPK
  • Sampaikan materi sesuai TPK
  • Bagikan lembaran kegiatan sesuai contoh
  • Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban
  • Berikan poin setiap jawaban dalam kotak








B
A
R
T
E
R
M
O
L
O
B
S
U
I
O
A
N
K
F
K
P
V
L
A
S
Q
Z
M
J
G
L
C
O
I
D
M



CONTOH SOAL
  1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara …….
  2. ……. Digunakan sebagai alat pembayaran yang sah
  3. Uang ……. Saat ini banyak di palsukan
  4. Nilai bahan pembuatan uang disebut …….
  5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai …….
  6. Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing disebut …….
  7. Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai …….
  8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut motif …….
  9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut …….












Terima kasih telah membaca artikel: Pengajaran.Silahkan baca artikel ©Akhlak yang lainya:

0 komentar:

Posting Komentar

====================================================================================== -->
Akhlak © 2008.